Minggu, 22 Juli 2012

10 Film Animasi Tradisional Disney Terbaik

PERTAMA, ijinkan kami menjelaskan apa yang dimaksud “animasi tradisional”.
Pada zaman dahulu kala, sebelum komputer ditemukan. Manusia membuat film animasi dengan menggambar tokoh-tokohnya di kertas putih kosong. Bak tongkat sihir, tangan-tangan terampil para animator menghidupkan cerita dongeng dengan gambar-gambar indah.
Walt Disney dianggap sebagai pelopor seni animasi yang menyajikan kita karakter mulai dari Miki Tikus, Donal Bebek, Paman Gober, dll. Namun, selain tokoh-tokoh kartun nan lucu itu, Disney juga menyuguhkan kita film-film animasi panjang (feature length animation) hasil kreasi keajaban tangan-tangan animatornya.
Syahdan, mulai 1995, Disney merilis Toy Story yang dibuat Pixar. Sejak itu era keemasan animasi komputer dimulai. Sejak Toy Story, lebih banyak film animasi yang dibuat dengan komputer ketimbang gambar tangan.
Nah, menengok puncak box office dua pekan terakhir, ada fenomena menarik. Film animasi gambar tangan alias animasi tradisional The Lion King, yang aslinya rilis 1994, dirilis ulang dalam format 3D. Hasilnya, selama 2 pekan The Lion King (3D) merajai puncak box office mengalahkan film-film yang dibintangi Brad Pitt, Morgan Freeman, maupun Robert DeNiro.
Memperingati kembalinya kedigdayaan animasi tradisional Walt Disney di puncak box office, kami merating 10 film animasi tradisional Disney yang menurut kami terbaik.
Terus terang, sulit memilih hanya 10 film saja di antara film-film animasi Disney yang merentang dari Snow White di tahun 1937 hingga The Princess and the Frog tahun kemarin. Dengan berat hati kami menyingkirkan sejumlah film animasi favorit setelah menimbang-nimbang dengan film animasi Disney yang lain.
Hasilnya, ini dia 10 pilihan kami. Boleh setuju, boleh tidak.



10. Pocahontas, 1995
Sepanjang sejarahnya, Walt Disney melahirkan para putri-putri ikonik dengan dandanan khas mereka: cantik, kulit putih dengan rok mengembang. Karena seringnya Disney memberi gambaran putri cantik berkulit putih, banyak yang menganggapnya melanggenggakan hegemoni kulit putih atas kulit lain. Gambaran cantik seorang putri versi Disney dianggap sebagai gambaran ideal. Selain versi Disney, dianggap tidak cantik. Disney kemudian sadar atas kritik itu. Setelah berkali-kali mengangkat kisah dongeng Barat, Disney beralih ke cerita yang mengangkat kaum minoritas sebagai tokoh utamanya. Pocahontas, rilis 1996, menggambarkan sosok putri dari suku Indian, kaum minoritas di Amerika Serikat. Tentu, putri Pocahontas tidak berkulit putih ataupun mengenakan korset dan rok yang mengembang. Kisah pertemuan orang kulit putih dengan kulit berwarna di tanah Amerika ini dianggap medium yang pas untuk menjelaskan perbedaan dan toleransi. O ya, Anda menonton Avatar karya James Cameron tempo hari? Ada kemiripan kisahnya dengan Pocahontas, bukan?



9. Lady and the Tramp, 1955
Tentu, saat menyebut film ini orang langsung teringat momen saat dua anjing tengah duduk berdua menyantap spaghetti sambil mendengar lantunan lagu “Bella Notte”. Ketika menyantap mie yang sama, dua sejoli berwujud anjing, Lady dan Tramp tak sengaja berciuman. Momen itu dianggap sebagai salah satu momen paling romantis sepanjang sejarah perfilman. Tapi, tahukah Anda, saat Walt Disney melihat porongan kasar adegan itu, ia tak menyetujuinya. Untungnya ia berubah pikiran. Lady in the Tramp diangap sebagai momen saat Disney kembali ke penceritaan sederhana tanpa berambisi mengadaptasi novel atau dongeng populer. Hasilnya, Disney tetap mampu memikat penonton semua umur dari setiap generasi. Ditonton lagi, oleh generasi sekarang maupun yang akan datang, film ini tetap memikat.
8. Tarzan, 1999

Tarzan menjelang milenium baru versi Disney tidak hanya bergelantungan dari pohon satu ke pohon lain, maupun berteriak kencang memanggil binatang-binatang lain. Ia lebih sering bergerak lincah bak pohon adalah papan luncur. Buat saya, meski dalam bentuk animasi, Disney mengisahkan legenda Tarzan ke bentuknya paling mendekati aslinya. Sosok Tarzan yang diasuh kera sejak bayi—karena itu ia sering dijuluki Manusia Kera—membuatnya memiliki bahasa tubuh bak kera. Tarzan, misalnya, jarang terlihat berdiri tegak lurus, lebih sering bergerak tak ubahnya simpanse. Di luar orisinalitas itu, Tarzan versi Disney adalah kisah sempurna tentang pencarian jati diri anak manusia. Apalagi tabahan musik-musik merdu Phil Collins, menjadikan film ini makin menawan.


7. The Little Mermaid, 1989
Selama dua puluh tahun setelah kematian Walt Disney, studio film itu mencapai titik membosankan. Film-film animasinya tak lagi pas disebut klasik. Pena animator Disney sedang tumpul setelah ditinggal penciptanya. Syahdan, ketika Disney ditangani Jeffrey Katzenberg (sekarang bos DreamWorks) Disney bangkit. Film ini menandai kebangkitan kembali Disney. Studio itu mengali dongeng klasik Barat dan menemukan kisah putri duyung karya Hans Christian Andersen untuk ditafsir ulang, diceritakan kembali bagi penonton generasi sekarang. Hasilnya, Disney menemukan formula klasik yang kemudian jadi pegangannya selama betahun-tahun untuk membuat film animasi: cerita dongeng yang ringan, paduan desain klasik dan kontemporer, serta sajian lagu-lagu pop yang bakal disuka semua usia, tua dan muda.


6. Cinderella, 1950
Salah satu kehebatan film animasi Disney adalah ketika Disney mengangkat cerita dongeng, orang mengira versi Disney adalah versi asli dongeng tersebut. Bahkan, banyak yang mengenal cerita dongeng pertama kali dari versi yang dibuat Disney. Begitu pula yang terjadi pada dongeng Cinderella. Kebanyakan orang tak tahu seperti apa cerita aslinya kecuali yang disajikan Disney. Kisah anak tiri yang disiksa ibu dan saudara tirinya itu, serta kemudian datang ke pesta dansa bertemu sang pangeran, lalu meninggalkan sepatu kacanya tak lekang dimakan waktu meski sudah ditonton berkali-kali. Lebih dari 60 tahun, Cinderalla versi Disney telah mengisi narasi warga bumi atas kisah klasik itu di setiap generasi. Tak heran, kita kemudian percaya kalau cerita Cinderella ya yang versi Disney. Lainnya hanya adaptasi. Sayang memang, tapi mau bagaimana lagi.


5. The Lion King, 1994
Film animasi ini dianggap menjiplak cerita Kimba The White Lion karya pelopor manga-anime Jepang, Osamu Tezuka. Memang susah untuk tidak menganggapnya demikian. Namun, bukan berarti The Lion King tak berkualitas. The Lion King adalah animasi dengan kualitas layaknya film epik. Kisahnya pun terasa terlalu dewasa untuk ditonton anak-anak. Bahkan ada nuansa tragedi Shakespeare di dalamnya. Seekor singa pewaris tahta disalahkan atas kematian ayahnya, lalu pamannya yang jahat—otak sesungguhnya yang menyebabkan kematian itu—mengambil alih kekuasaan. Sang singa kemudian terusir dan hidup bebas hingga ia harus kembali lagi merebut tahtanya dan menemui takdirnya sebagai penguasa rimba. The Lion King tak hanya berisi tingkah kartun nan lucu maupun lagu-lagu indah, tapi juga tentang kematian dan perebutan tahta.



4. Snow White and Seven Dwarfs, 1937
Ini film animasi yang memulai segalanya. Ya, inilah film animasi panjang pertama. Sekarang orang menganggapnya sebagai film animasi yang imut tentang putri yang tinggal di hutan bersama kurcaci-kurcacinya. Padahal, butuh pengorbanan besar bagi Walt Disney mewujudkan film animasi ini. Film ini butuh waktu pembuatan 3 tahun, menghabiskan AS$ 1,5 juta, hampir bikin perusahaannya bankrut. Andai, film ini flop, hampir pasti Disney bakal menutup studio animasinya. Tapi, yang terjadi, Snow White jadi film paling sukses tahun 1938. Saat pertama hadir, Snow White dianggap sebuah revolusi bagi film animasi yang dimasa itu lebih berupa tontonan pendek lucu berisi gambar dan musik. Snow White tak hanya lucu, tapi juga mengandung drama tragedi Yunani di dalamnya. Saat Snow White makan apel beracun banyak anak-anak masa itu ketakutan, menangis dalam bioskop.



3. Fantasia, 1940
Walt Disney bukan penemu film animasi. Tapi, ia membawa teknologi sinema ini ke ranah seni yang tak pernah digapai manusia lain sebelumnya. Salah satu pencapaiannya adalah Fantasia. Ide dasar Fantasia sederhana saja: ambil musik-musik klasik yang dikenal orang, dan padukan dengan gambar-gambar animasi. Film ini kemudian dicatat, seperti dikutip RottenTomatoes, sebagai sebuah landmark di bidang animasi yang pengaruhnya terus terasa hingga kini. Lewat tokoh Miki Tikus yang dikenal manusia sejagad, lewat film ini Disney meneguhkan posisinya tak hanya sebagai sineas, tapi juga seniman.




2. Beauty and the Beast, 1991
Beauty and the Beast adalah film animasi pertama yang bertengger dengan terhormat di deretan nominasi Film Terbaik Academy Awards. Sebelumnya, film ini menjadi film animasi pertama yang meraih gelar Film Terbaik (Komedi atau Musikal) di ajang Golden Globes. Maka, kualitas film ini tak perlu lagi dipertanyakan. Beauty and the Beast segera jadi klasik sejajar dengan film-film klasik cerita putri Disney lain seperti Snow White, Cinderella, maupun Sleeping Beauty. Tentu, bukan Disney pencipta dongeng si cantik dan si buruk rupaini, melainkan dongeng Prancis karya Jeanne-Marie Leprince de Baumont. Namun, sentuhan tangan dingin animator Disney mebuat kisah ini lebih dekat bagi warga dunia. Tidak seperti karakter putri-putrinya terdahulu yang berpangku tangan menanti pangeran tampan, Belle adalah seorang perempuan mandiri (banyak yang menganggapnya karakter feminis). Belle rela berkorban menggantikan ayahnya yang disandera makhluk buas. Belle juga kemudian juga memenangkan hati sang makhluk buas itu dan mengubahnya jadi pangeran
tampan.



1. Pinocchio, 1940
Film ini dipilih situs majalah Time sebagai nomor wahid dari 25 Film Animasi Terbaik Sepanjang Masa. Kami setuju, makanya menempatkannya di posisi puncak versi kami juga. Pinocchio, karya kedua Disney setelah Snow White, diangkat dari novel karya Carlo Collodi tahun 1883, dicatat Time telah memberi plot dasar pengisahan bagi film-film animasi lain sesudahnya. Happy Feet, Kung Fu Panda, atau Tangled berutang pada Pinocchio dari segi tema cerita. Kisahnya adalah sebuah cerita klasik coming-of-age film, kisah pencarian jati diri. Kita mengikuti petualangan akbar Pinocchio, sesosok boneka kayu ingin menjadi manusia: ia bertemu jangkrik, diculik, dimakan ikan paus, hingga bertemu peri baik hati. O ya, siapa yang tak ingat pesan moral film ini untuk jangan berbohong (kalau berbohong, hidungmu akan memanjang), atau anak-anak nakal yang bernasib jadi keledai. Hebatnya Disney, segala pesan moral itu tak terasa menggurui. Kita terhibur oleh petualangan Pinocchio dan tak bosan menontonnya berkali-kali lagi.

Enam Penyebab Anda Sulit Tidur di Malam Hari

Kaki yang terus bergerak
Restless Leg Syndrome (RLS) bervariasi dalam tingkat keparahannya tapi secara umum hal itu menyebabkan dorongan tidak tertahankan yang membuat kaki Anda terus  bergerak. Kondisi itu juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada kaki dan betis, yang mengganggu tidur.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah of RLS adalah melalui terapi akupunktur. Ahli akupuntur, Rachel Pekcham mengatakan, “Akupunktur tradisional terkenal sangat bermanfaat untuk membantu mengatasi masalah tidur. Kebanyakan orang merasa terapi ini sangat menenangkan, karena akupunktur terbukti menenangkan sistem saraf dan juga memengaruhi produksi hormon dengan meningkatkan produksi endorfin.”

Coba ini: Kunjungi www.acupuncture.org.uk

Stres
Menurut ahli masalah stres, Dr David Edwards, stres adalah kumpulan gejala fisiologi, kognitif, afektif dan perilaku yang disebabkan kondisi sulit dalam kehidupan sehari-sehari. Stres dapat memengaruhi semua orang dengan berbeda mulai dari gejala yang tidak terlalu parah seperti pusing sampai depresi dan gelisah.

Sering kali stress yang dialami orang membuatnya tidak bisa tidur pada malam hari. Berbaring tapi tetap terjaga memikirkan apa yang akan Anda lakukan besok atau argumen yang terjadi antara Anda dan kolega di tempat kerja membuat tidur Anda akan terganggu.

Untuk mengatasi masalah tidur jangka pendek, Dr Edward merekomendasikan Rhodiola Rosea, sebuah suplemen yang bisa menolong mengontrol pelepasan hormon stres sambil meningkatkan energi dan konsentrasi.

Coba ini: Vitano® mengandung ekstrak akar Rhodia Rosea 200 mg dan tersedia di apotek besar dan toko makan kesehatan dengan harga 13,27 pound (sekitar Rp 196.000) untuk 30 tablet. Untuk informasi lebih lanjut hubungi  www.vitano.co.uk

Kafein
Minum teh dan kopi setiap hari dapat menyebabkan dampak negatif saat tiba waktu tidur. Cobalah untuk menghindari kafein setelah pukul 15.00 dan hindari minuman energi yang mengandung gula saat malam hari.

Ahli nutrisi, Kirsten Brooks mengatakan, “Kamomil adalah herbal yang luar biasa yang berkhasiat membuat Anda tenang, membantu kita relaks dan mendorong rasa kantuk. Minuman hangat, adalah jenis minuman yang bisa membuat Anda santai di malam hari.”

Coba ini: Teh Camomile Heath and Heather akan menenangkan dan membantu tidur Anda.

Kram malam hari
Kram saat malam hari adalah masalah yang dialami oleh lebih dari 13 juta orang di Inggris dan 82 persen wanita mengatakan mereka pernah mengalami masalah tersebut.

Pakar insomnia, Dr Guy Meadows, mengatakan: “Kualitas tidur sangat penting untuk memastikan Anda merasa kembali bugar dan siap mejalani rutinitas harian. Gangguan yang disebabkan oleh emosi dan masalah kesehatan bisa mengganggu dalam kehidupan sehari-hari, yang membuat Anda sangat sulit berkonsentrasi bekerja dan memengaruhi hubungan. Frustrasi dan gelisah yang karena tidur yang terganggu dapat menyebabkan masalah itu menjadi semakin parah.

Jadi jangan pendam penderitaan Anda! Datanglah ke dokter atau apotek lokal untuk mengatasi masalah kram malam hari.   

Coba ini: Crampex adalah satu-satunya produk yang dijual tanpa resep untuk pengobatan dan pencegahan kram malam. Harganya 2,99 pound (Rp 35.000) per pak yang berisi 12 tablet dan tersedia di apotek. Untuk tips lebih lanjut kunjungi www.goodsleepadvice.com

Kembung
Seperti organ tubuh Anda yang lain, sistem pencernaan juga memerlukan istirahat di malam hari. Hindari mengonsumsi makanan berat yang kaya karbohidrat pada malam hari, yang akan membuat Anda merasa sangat kenyang ketika ingin tidur.

45% orang mengaku mengalami irritable bowel syndrome atau sindrom iritasi usus besar (IBS) dan masalah kesehatan berkaitan dengan pencernaan sebagai salah satu faktor yang mengganggu tidur mereka.

Cobalah: Sun Chlorella A adalah suplemen makan dari bahan ganggang hijau yang berasal dari Jepang — solusi yang tepat untuk kembung karena mengandung 10 persen serat, untuk membatu makanan diproses lebih efektif di sistem pencernaan kita. Sun Chlorella berharga 21,95 poundsterling (sekitar Rp 312 ribu) untuk 300 tablet dan tersedia di www.SunChlorella.co.uk.

Terlalu banyak energi
Jika Anda belum menghabiskan energi yang cukup dalam satu hari, kemungkinan besar Anda akan mengalami kesulitan tidur. Justin Way, Personal Trainer dari Pure Gym menjelaskan: "Ada jutaan cara Anda bisa berolahraga di rumah tanpa menghabiskan uang untuk peralatan yang mahal. Ketika Anda berdiri dengan kaki kiri sambil melakukan gerakan mendorong dan menarik dengan pengisap debu di tangan kanan Anda.”

“Melompat di sekeliling ruangan dan bergantian menggunakan kaki kiri serta kanan setiap dua menit. Ini akan membantu tubuh Anda sambil membentuk kaki dan bokong."

Cobalah: Pure Gym yang buka 24 jam, tidak ada kontrak keanggotaan yang dimulai dari 17,99 pound (sekitar Rp 160 ribu) per bulan. Untuk informasi lebih lengkap bisa menghubungi

Maradona: Ronaldo Tak akan Pernah Samai Level Messi

Rivalitas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo telah menjadi rahasia umum publik sepak bola. Persaingan keduanya dalam bursa kandidat peraih Ballon d'Or Januari tahun depan turut meramaikan kisah persaingan.
Legenda hidup Argentina sekaligus simpatisan Messi, Diego Maradona turut meramaikan perdebatan antara kedua pemain. Bagi Maradona, Ronaldo tak akan pernah bisa menyamai level permainan Messi.
"Cristiano Ronaldo tidak akan pernah menyamai level Lionel Messi. Lionel tak perlu melakukan tembakan keras Ronaldo. Messi hanya perlu menggiring bola dikakinya hingga mendekati gawang," ungkap Maradona kepada TVR.
"Ketika Cristiano Ronaldo memenangkan Ballon d'Or, dia mengatakan pada Messi, 'tak ada lagi tempat kedua'. Kini,medali perak adalah hal terbaik yang bisa dicapai Ronaldo," imbuh Maradona.
Kecemerlangan Lionel Messi kerap mengundang komparasi dengan Maradona. Lantaran hal tersebut, Maradona pun bangga pada penerusnya tersebut.
"Saya tak terlalu suka perbandingan. Kendati demikian, perbandingan dengan Messi merupakan hal indah. Kami sama-sama mengandalkan kaki kiri, berkebangsaan Argentina, dan brilian," tandas Maradona.